Teranews.id,Jambi– Pergerakan penumpang di Bandara Sultan Thaha Jambi di masa pandemi Covid-19 saat ini berangsur meningkat.
“Di bulan November ini pergerakan penumpang di Bandara sudah mulai meningkat sejak menurunnya pada bulan Oktober dampak dari penerapan PSBB di Jakarta,” kata Eksekutif General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi Indra Gunawan di Jambi, Kamis.
Pada November 2020 ini, jika di rata-rata, pergerakan penumpang di Bandara Sultan Thaha Jambi dalam satu hari mencapai 1.500 penumpang, baik itu penumpang yang tiba di Jambi maupun penumpang yang akan keluar dari Jambi.
Sementara pada bulan Oktober 2020, dalam satu hari rata rata pergerakan penumpang berada di bawah 1.000 orang. Itu merupakan dampak dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang di terapkan oleh Pemerintah DKI Jakarta.
PSBB di DKI Jakarta tersebut sangat berdampak pada pergerakan penumpang di Bandara Sultan Thaha Jambi karena jalur maskapai penerbangan di Bandara tersebut masih di dominasi oleh rute Jambi-Jakarta dan sebaliknya.
“Rute penerbangan masih di dominasi Jambi-Jakarta, dalam satu hari saat ini sekitar 18 kali move on,” kata Indra Gunawan.
Sementara untuk rute penerbangan lainnya seperti ke Palembang, Pekanbaru, Padang dan Lampung masih belum di buka karena penumpang ke daerah daerah tersebut jumlahnya masih rendah. Hal itu dikarenakan untuk rute rute pendek antar daerah tersebut masyarakat masih memilih menggunakan jalur darat.
Begitu pula untuk rute penerbangan dalam wilayah Provinsi Jambi seperti Kota Jambi-Muaro Bungo dan Kota Jambi-Kerinci masih belum di buka karena kondisi yang sama.
Selain itu, saat ini Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jambi sudah banyak yang mulai melakukan perjalanan dinas. Sehingga hal tersebut turut menyumbang meningkatnya pergerakan penumpang di Bandara Jambi.
“Penerbangan di Jambi ini lebih di dominasi oleh perjalanan dinas dan bisnis, sehingga sektor tersebut cukup mempengaruhi pergerakan penumpang,” kata Indra Gunawan.(Red)