Teranews.id, JAMBI – Ada SMS mengejutkan yang didapatkan seorang ASN Pemprov Jambi pada Minggu (21/3) dari nomor pusat vaksinasi. Penyuntikan dosis kedua yang seharusnya di hari ke-14 mundur menjadi hari ke-28 setelah vaksin dosis pertama.
Ia mengakui disuntik pertama di kantor gubernur pada 15 Maret bersama perugas pelayanan publik seperti wartawan. Seharusnya dosis kedua pada 29 Maret di Talang Bakung, namun berubah menjadi 12 April di seluruh fasilitas kesehatan vaksinasi Covid19.
“Kita heran kenapa jadi lebih lama, harus ada dasarnya apa, rekomendasi dari siapa,” ujar pria yang enggn dicantumkan namanya.
Ia menyebut terkait hal ini harus ada kejelasan, agar memperkuat orang ikut divaksin. “Kalau seperti ini orang bisa ragu berubah ditengah jalan, kita harap beri pihak berwenang seperti dinas kesehatan memberi kejelasan mendalam dan komprehensif,” harapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Raflizar menyatakan petunjuk awal vaksin rentang waktu 28 hari diperuntukkan bagi masyarakat lanjut usia. Namun baru-baru ini berdasarkan kajian terbaru dari Bio Farma dan pakar vaksinasi pusat berlaku untuk pelayanan publik yang keseluruhan. “Jadi untuk rentang penyuntikan terbaru agar terjadi imun tubuh (booster) yang efektif jaraknya itu 28 hari. Tak apa lebih panjang tak ada efeknya, yang dapat sms seperti itu tidak apa-apa,” katanya.(red)