Antisifasi Konvoi Pasca UN SMA,Polres Merangin Terjunkan Water Canon.

Teranews,Merangin– Aparat Kepolisian Resort merangin akan menindak tegas para siswa yang melakukan konvoi dan corat-coret seragam sekolah saat merayakan kelulusan tingkat sekolah menengah atas dan sederajat yang dikabarkan akan melakukan aksi konvoi bersama meryakan kelulusan pasca UN.


Dalam rangka untuk menciptakan kondisi aman dan kondusif menjelang bulan puasa tengah pandemi Covid-19 guna menindak lanjuti himbaun larangan aksi konvoi dan coret coret seragam sekolah.
Hal tersebut guna untuk mengantisifasi aksi konpoi pihak Polres Merangin menutup semua akses yang akan dijadi kan pusat tempat berkumpul anak-anak SMA,SMK dan STM di beberapa titik di Kota Bangko.

Bacaan Lainnya


Polres merangin dalam mengantisifasi aksi tersebut menurukan water Cannon untuk membubarkan masa,dalam penindakan pihak kepolisian polres merangin akan memberikan saksi tegas.


“Polisi tidak akan segan-segan memberikan sanksi tegas kepada siswa yang berkonvoi keliling kota dan sejumlah objek wisata,” kata Kapolres Merangin AKBP Irwan Andi Purnawan melalui KBO Sabhara IPTU H.Sinaga.


Menurut IPTU Sinaga, pihaknya akan menyiagakan sebanyak lebih kurang seratus personel untuk mengamankan dan mencegah pelaksanaan aksi konvoi pasca UN kelulusan SMA dan sederajat, sehingga tidak ada siswa yang berhura-hura dengan membahayakan keselamatan pengguna jalan.


“Di setiap Lokasi terbuka yang akan mereka jadi kan tempat berkumpul akan disiagakan beberapa personel polisi, bahkan polisi juga disebar di beberapa titik strategis yang biasa dijadikan lokasi kumpul para siswa berkonvoi,” tuturnya.


Sebanyak 10 hingga 20 personel, lanjut dia, juga disiagakan di setiap taman-taman kota di kota Bangko untuk mengantisipasi adanya siswa yang melakukan corat-coret seragam sekolah yang biasanya berkumpul di Area taman kota dan ujung jalur tiga sungai ulak bangko.


“Polres merangin memang melarang para siswa untuk merayakan kelulusan dengan konvoi dan corat-coret seragam sekolah karena tradisi itu berdampak negatif, sehingga para siswa diimbau mensyukuri kelulusan itu dengan doa bersama dan melakukan kegiatan yang positif,” paparnya.


Ia juga mengimbau para siswa yang lulus menyumbangkan seragam sekolah kepada adik kelas yang membutuhkan, agar seragam tersebut bisa bermanfaat bagi orang lain.
Sementara ditempat terpisah Pemkab Merangin dan Dinas Pendidikan Merangin mengatakan pihaknya untuk mengaktisifasi aksi konvoi dan corat coret sudah membuat surat edaran ke seluruh sekolah untuk melarang siswa yang merayakan kelulusan dengan cara berkonvoi dan corat-coret seragam sekolah.


“kita sudah sampai ke pihak sekolah menyampaikan kepada para siswanya untuk tidak merayakan kelulusan dengan konvoi karena dapat membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain,” kata Zubir Kadis Diknas Merangin.


Pihak juga menyarakan agara merayakan kelulusan dengan menggelar doa bersama dan seragam yang sudah tidak dipakai bisa disumbangkan kepada adik kelasnya yang membutuhkan.


“kita sudah menhimbau agar para siswa untuk merayakan kelulusan dengan menggelar do’a bersama di sekolah mereka Masing-masing,” tegasnya.

Penulis : Ory Nofriadi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.