Korban Terkaman Harimau di Merangin Bertambah Lagi, Kali ini Seorang Pemuda Belasan Tahun Tewas di Terkam

Teranews.id, MERANGIN – Harimau buas yang masih berkeliaran kembali timbulkan korban jiwa di kabupaten merangin, Sebelumnya Seorang pendulang tewas di terkam, di tambah lagi seorang ibu rumah tangga yang berhasil selamat dari terkaman dalam kondisi luka sobekan.

Kali ini naas seorang pemuda belasan tahun di Desa Air Batu Kecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin tewas setelah di terkam harimau buas tersebut sekira pukul 17:00Wib.

Bacaan Lainnya

Kejadian tersebut berawal dari korban hendak mencari sinyal, di karenakan kondisi sinyal di desa air batu tidak stabil di dalam desa, Korban bersama teman-temannya pergi ke daerah perbukitan untuk mencari sinyal di tempat biasa yang di lakukan mereka setiap hari yang teletak di Bukit Menit Perbatasan antara Desa Air Batu dan Merkeh.

Sedang Asik bersantai tiba-tiba harimau menerkam korban dari belakang dan menyeret korban dengan gigitannya, Sementara teman-teman Korban melarikan diri ketakutan menghindari Terkaman Harimau buas tersebut, Korban di temukan tewas di dalam parit yang tidak jauh dari lokasi korban di terkam.

Mirisnya lagi menurut keterangan NL yang saat ini berada di rumah duka Korban Merupakan anak yatim, Hingga saat ini harimau buas tersebut masih berkeliaran , Dan pihak kepolisian bersama BKSDA terjun ke lokasi untuk mengidentifikasi serta berusaha menangkap harimau buas tersebut.

Di tambah lagi NL warga Kecamatan Renah Pembarap Menjelaskan “Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17:00wib, Disaat korban bersama teman-temannya mencari sinyal di daerah perbukitan yang berada di Desa Air Batu Kecamatan Renah Pembarap, Masih dugaan sementara bahwa Harimau yang sama menerkam Korban-korban sebelumnya”, Ucap NL.

Ia menambahkan saat ini Pihak Kepolisian Bersama BKSDA berusaha menangkap harimau buas tersebut , semoga secepatnya harimau tersebut cepat di temukan agar tidak menimbulkan korban lain.

  Penulis : Ory Nofriadi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.