Didemo Kejelasan Tapal Batas dan 20 Persen Plasma, Begini Kata PT EWF

Teranews.id, BERITA MUAROJAMBI – Demo warga Sakean di portal berlangsung selama kurang lebih 1 jam. Usai berorasi dan memasang portal dari bambu serta tenda, para pendemo akhirnya membubarkan diri. Portal dibongkar begitu juga dengan tenda yang mereka dirikan.

Ihtazi, LBH SPI koordinator sekaligus pendamping warga menyebutkan jika menginginkan Pemda Muarojambi mempertegas dan melakukan percepatan tapal batas PT EWF dan tanah desa. Selain itu, mereka juga menuntut lahan plasma, di mana sesuai aturan 20 persen lahan perusahaan seharusnya adalah plasma.

Bacaan Lainnya

” Ini tidak. Sejak 18 tahun, 20 persen hak rakyat tidak pernah diberikan, masyarakat Sakean tidak pernah menikmati,” kata Ihtazi.

Tentunya, kata Ihtazi, harapan warga ingin agar 20 persen lahan tersebut dikembalikan kepada masyarakat. Dia juga meminta agar tim terpadu segera menjalankan tugasnya.

“Kita meminta 20 persen tersebut dikembalikan kepada rakyat. Kita juga berharap apa yang sudah dijanjikan pihak kepolisian dan juga Timdu bisa bergerak cepat dan terwujud atau terbentuk di Rabu pekan depan,” kata Ihtazi.

Sementara itu, Bustami, Perwakilan PT EWF mengaku pihaj perusahaan tak tahu secara detail apa yang menjadi tuntutan pendemo. Selain itu, sejauh ini beliau mengaku pihaj perusahaan tak pernah menerima secarik kertas pun soal apa yang menjadi tuntutan masyarakat yang datang hari ini.

“Saya di sini hadir agar supaya tidak ada gap atau keributan antara pihak perusahaan dan masyarakat. Apa keinginan masyarakat kepada EWF sampaikan secara tertulis jangan hanya sekedar bicara provokasi,” kata Bustami, yang juga mantan Kepala Desa Sakean ini.

Bustami juga meminta, jika benar masyarakat yang datang itu adalah warga Sakean, lakukan verifikasi.

“Mana.Lakukan verifikasi masyarakat Sakean yang sekitar 540 KK ini, mana kuasanya. Sampaikan secara tertulis dan mari kita duduk bersama. Jika tidak puas laporkan ke pihak yang berwenang karena kita kan negara hukum,” katanya lagi.

Penulis Romi R

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.