Teranews.id, Jambi – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, H.Sudirman,S.H.,M.H, menyatakan, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan adalah untuk mengembangkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial jabatan dan lebih meningkatkan kualitas kerja ASN.
Hal tersebut disampaikan Sekda saat menutup secara resmi Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan IV lingkup Pemerintah Provinsi Jambi Tahun 2022, yang berlangsung di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jambi, Selasa (24/05/2022).
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Administrator dimulai dari tanggal 15 Februari s.d 24 Mei 2022.
“Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Administrator ini didesain dengan sebuah konsep baru yaitu lebih fokus mengajak para pemimpin untuk menjadi pemimpin yang membawa perubahan dengan memulai dari dirinya sendiri, karena perubahan bisa berjalan efektif jika dimulai dari pemimpinnya, dan perlu digarisbawahi bahwa keberhasilan pelatihan ini tidak akan memberikan arti apapun jika tidak dapat menerapkannya dalam pekerjaan sehari-hari,” ujar Sekda.
Sekda menjelaskan, ASN harus memiliki kompetensi, dan profesionalisme, disiplin tinggi, etos kerja, dan budaya kerja yang kuat dalam menunjang pelaksanaan tugas dan kinerja pemerintah.
“Hal tersebut dilakukan dengan reformasi birokrasi agar terwujudnya ASN yang memiliki integritas, profesional, netral, bersih dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat,” jelas Sekda.
“ASN juga harus mampu untuk terus berinovasi dalam bekerja agar apa yang dikerjakannya bermanfaat baik terhadap sistem yang ada maupun masyarakat, dan jangan alergi dengan kritikan masyarakat. ASN harus memberi respon yang cepat dan memberikan informasi yang benar dan akurat sehingga masyarakat dapat memahami apa yang dilakukan pemerintah dalam mengayomi masyarakat, sehingga para pejabat struktural harus mampu menjabarkan kebijakan pimpinan dalam upaya merespon setiap harapan masyarakat sesuai tugas fokok dan fungsi serta kapasitasnya,” lanjut Sekda.
Sekda menegaskan, penilaian kinerja ASN bernilai baik dan berhasil apabila kepuasan masyarakat terhadap kinerja dan pelayanan aparatur serta keluhan masyarakat semakin berkurang.
“Dalam diklat ini, para peserta juga harus mampu membangun karakter dan sikap perilaku kepemimpinan Pancasila yang berintegritas dan berwawasan kebangsaan serta bertanggung jawab, sehingga turut membangun pemerintahan yang berkinerja tinggi, menjadi ASN yang sadar akan tanggung jawab sebagai pelayan sekaligus panutan bagi masyarakat,” tegas Sekda.
Sekda juga meminta, dalam membangun profesionalitas kinerja para pejabat struktural, memerlukan kapasitas kepemimpinan perubahan, mengingat tantangan sektor publik semakin besar dan memerlukan kemampuan manajerial yang dapat mengintegrasikan dan mengarahkan seluruh sumber daya pegawai.
“Diklat Kepemimpinan Administrator ini bukan sekedar menjadwalkan dan menghitung jam pembelajaran, tetapi juga membangun pola pikir dan pemahaman agar para peserta menjalankan Kepemimpinan Administrator, mengetahui dan mampu melakukan inovasi dalam jabatannya,” kata Sekda.
Sekda juga menuturkan, tantangan tugas kedepan akan semakin berat dengan tingkat persaingan yang semakin ketat, sehingga para ASN harus terus meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan tanggung jawab serta terus mengikuti perkembangan yang terjadi baik dalam lingkungan tugas maupun pada tingkatan lokal, regional, dan nasional maupun internasional, untuk benar benar menjadi seorang ASN yang berkualitas dan handal.(Rem)