Teranews.id – Guna memastikan ketersedian bahan Pangan di Provinsi jambi Wakil gubernur jambi abdulah sani membuka pertemuan forum organisasi perangkat daerah bersama dinas ketahanan pangan Provinsi yang berlangsung di hotel wiltop jambi (14/2/23)
Wakil gubernur jambi abdul sani mengatakan
bawa pada forum organisasi perangkat daerah ketahanan pangan menjadi masukan pada rencana kerja (renja) Dinas Ketahanan Pangan Provinsi jambi Tahun Anggaran 2024
tujuan nya ,men strategi, kebijakan, program, dan indikator kegiatan pembangunan yang diselaraskan dengan tugas dan fungsinya. Penyusunan rencana kerja (renja) Dinas Ketahanan Pangan Provinsi jambi
Dan untuk evaluasi program kinerja dan sekaligus ketersedian bahan pangan kita diprovinsi jambi
Alhamdulillah saat ini ketersedian bahan pangan kita masih cukup
Dengan pertemuan ini akan terjalin sebuah keharmonisan sehingga satu langkah dan satu aturan bagaimana Provinsi Jambi dan Kabupaten/Kota soal Pangan akan dapat kebijakan
Lanjutnya, saat ini kesediaan dan ketahanan pangan masih dalam kondisi stabil. Dirinya berharap akan menghasilkan perubahan yang dapat menjadi acuan sehingga akan berdampak dan bermanfaat bagi masyarakat di Provinsi Jambi.Guna pertemuan ini, tujuannya agar rakyat sejahtera,” kata Sani.
Dinas Ketahanan Pangan provinsi jambi Asraf mengatakan menggelar acara Pertemuan Forum OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Dan Perangkat Daerah adalah organisasi atau lembaga pada Pemerintah Daerah Untuk membuat kerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah diantaranya Dinas terkait yang menangani Ketahanan Pangan.
Maksud dan Tujuan penyelenggaraan forum organisasi perangkat daerah ketahanan pangan provinsi jambi untuk menampung/menjaring aspirasi pemangku kepentingan guna menyempurnakan rancangan renja perangkat daerah dan kebutuhan pokok masyarakat jambi terpenuhi dan stabil.Dan untuk ketersedian bahan pangan komoditas seperti beras gula daging minyak sayur cabai Alhamdulillah stok kita cukup dan stabil
Sehingga dengan stabil bahan disisi lain petani bisa terbantu kalau harga terlalu murah petani bisa kehilangan gairah mengolah hasil tani nya .sehingga pangan kita sulit didapatkan.Kalau sebalik nya mahal masyarakat kita akhir nya sulit mencukupi kebutuhan bahan pokok nya hanya bisa memenuhi beberapa kebutuhan bahan pokok saja.Dan untuk memasuki bulan suci Ramadan stok ketersedian bahan pangan kita masih stabil,”