Masyarakat Desa Sungkai Bajubang Darat Dambakan Pembangunan Jembatan Melalui Dana BKBK

Teranews.id|Batanghari-Program BKBK (Bantuan Keuangan Bersifat Khusus) bagi 1.562 desa dan kelurahan di provinsi jambi, merupakan program penguatan desa dalam rangka melaksanakan pembangunan masyarakat, program ini mengalokasikan dana provinsi sebesar Rp100 juta per desa/kelurahan.

Pelaksanaan program BKBK ini diatur melalui Pergub No 16 Tahun 2022 Tentang Tata Cara Pemberian Bantuan Keuangan Bersifat Khusus dan Keputusan Gubernur Jambi Nomor: 853/KEP.GUB/DP3AP2-4.2/2022.

Dalam hal ini seharusnya pemerintah desa justru sangat terbantu, namun sangat disayangkan hal ini justru tidak menjadi moment yang baik bagi masyarakat desa Sungkai yang terletak di Kecamatan Bujabang Darat Kabupaten Batanghari.Rabu (2023/03/01)

Perihal nya sudah hampir Dua Bulan Setengah masyarakat desa tersebut mengharapkan di bangunnya jembatan di desa itu tepat nya di Rt.02 Kadus.1, namun harapan itu kini hanya sebatas harapan saja dikarenakan tidak terlaksana nya proses pembangunan itu pada tahun ini.

Najib yang merupakan Ketua Rt.02 mengatakan kepada awak media pada saat di jumpai di rumah nya sekitar pukul 19:06 WIB kamis (23/2), setahu saya pembangunan jembatan ini adalah program dari provinsi, kalau tidak salah BKBK nama nya.

“karena dana nya tidak turun-turun makanya tidak dikerjakan, entah apa masalah nya saya juga tidak tahu, hanya yang ini saja yang turun,ini karena memang katanya kemarin harus di belikan dulu material nya, nanti baru di SPJ kan,kata nya kemarin seperti itu,”ucap nya

Tidak hanya sampai di sini saja, najib juga mengatakan, Jadi yang tidak ada itu sebenarnya Upah Tukangnya, tapi setau saya semua kebutuhan baik itu dari kebutuhan material sampai ke upah tukang, biasa nya sudah ada dalam anggaran yang diberikan oleh pemerintah, dalam hal ini itu yang saya kurang tahu, mungkin karena dana nya tidak turun lagi.

“harapan saya jembatan itu harus tetap di bangun, karena jembatan itu sudah tidak layak lagi, dan juga sudah lama jembatan ini di usul kan pembangunan nya, hanya saja baru saat ini gilirannya,”kata najib

Hal senada juga disampaikan oleh Brahim, yang merupakan seorang warga setempat yang rumah nya sekitar lima puluh meter dari jembatan yang akan di bangun.(23/2)

“setahu saya ini program dari provinsi, karena saya dapat kabar dari ibu Ona yang merupakan orang pendamping dari kecamatan, dan program ini dari tahun 2022,mungkin ini program dadakan dari provinsi, karena ketika disuruh membangun, tiba-tiba malah kata nya dana nya di suruh kembalikan lagi ke provinsi,”kata brahim

Dalam pantauan awak media, material yang sudah dibeli oleh pihak desa, semua nya dititipkan di rumah brahim yang kebetulan tidak jauh dari lokasi pembangunan jembatan,adapun Semen dan Triplek disimpan di dalam rumah brahim, sedangkan Pasir, batu kerikil, papan, kayu empat enam serta besi behel, itu diletakkan di halaman rumah brahim.

Tidak hanya sampai di sini saja,brahim sempat mengusulkan kepada ibu Ona selaku pendamping dari kecamatan, untuk memakai dana desa dulu demi berlangsungnya pembangunan jembatan ini, karena sayang kalau pembangunan ini tidak dilanjutkan.

“boleh nggak di talangi pakai dana desa dulu untuk bangun jembatan ini, kata buk Ona mungkin kalau tidak di bulan agustus apa september tahun 2023 ini baru pembangunan ini akan dilanjutkan, yah sayang lah kalau menurut saya, karena untuk apa material ini dibeli kalau tidak secepat nya di gunakan untuk membangun jembatan.”ucap brahim

Untuk memastikan kebenaran dari semua informasi yang telah dikumpulkan di lapangan, awak media langsung menghadap kepada Azmi selaku PJ kades desa Sungkai di ruang kerjanya, Rabu (2023/03/01)

Saat dikonfirmasi, azmi secara langsung mengatakan kepada awak media sebab terkendalanya pembangunan jembatan yang berada di Rt.02 kadus 1 itu dikarenakan dana dari provinsi itu yang masuknya akhir tahun.

“Karena rencana pembangunan itukan, pembangunan Box Culvert, tidak cukup Satu atau Dua hari mungkin bisa sampai Tiga Puluh Hari, adapun sumber dana nya itu dari provinsi BKBK nama nama nya,”ucapnya

Azmi juga mengatakan, memang masih banyak pembangunan yang lain seperti jalan lingkungan yang harus kita bangun dan perbaiki, namun jembatan ini juga tidak kalah penting nya untuk segera di bangun, perihal nya jembatan ini merupakan salah satu jembatan penghubung yang selalu dilewati masyarakat.

“tidak hanya masyarakat saja yang sering melewati nya, saya pun juga sering melewatinya, memang jembatan nya sudah jelek karena paku-paku nya sudah banyak yang lepas dan timbul ke atas, tapi masih bisa dilewati,”katanya

Adapun pemberitahuan kepada masyarakat terkait tidak dilanjutkannya pembangunan jembatan ini, nanti akan kita bahas lagi bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD), disitulah kami akan memberitahukan nya.

“sebenarnya untuk upah tukang nya itu sudah ada, cuma karena anggaran itu tidak bisa dibayarkan pada tahun yang berjalan jadi kita kembalikan ke kas Daerah, karena setahu saya aturan BKBK dari provinsi tahun 2022, apabila anggaran nya tidak terpakai maka ditarik lagi oleh provinsi,”tutup nya

(bambang.s)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.