Komisi IV DPRD Kota Jambi Soroti Minimnya RKB SD di Kota Jambi

Pemerintah Kota Jambi perlu memberikan perhatian serius terhadap kondisi infrastruktur sekolah dasar di kota tersebut. Banyak sekolah yang saat ini memerlukan tambahan ruang kelas belajar karena jumlah murid yang terus meningkat.


Hal ini ditemukan oleh anggota Komisi IV DPRD Kota Jambi selama kunjungan lapangan mereka beberapa waktu lalu. Anggota Komisi IV DPRD Kota Jambi, Zayadi, mengungkapkan bahwa beberapa sekolah masih membutuhkan penambahan infrastruktur, terutama ruang kelas, karena jumlah murid yang terus meningkat.
Salah satu sekolah yang terkena dampaknya adalah SDN di kawasan Bougenville, di mana banyak siswa harus mengikuti pelajaran pada shift sore karena kurangnya ruang kelas pada shift pagi.

Bacaan Lainnya


Zayadi menjelaskan bahwa solusi awal adalah melakukan pendataan kebutuhan infrastruktur ini dan menyampaikan data tersebut kepada Dinas Pendidikan dan OPD terkait.
Data ini kemudian akan diajukan ke Komisi IV DPRD Kota Jambi dan dibahas dalam rapat Banggar. Setelah disetujui, langkah selanjutnya adalah mengawal alokasi anggaran yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur sekolah tersebut.
Tantangan lain yang dihadapi adalah adanya sekolah yang harus ditutup karena kekurangan siswa, terutama setelah penerapan sistem zonasi. Di sisi lain, beberapa wilayah memiliki sekolah yang kekurangan ruang kelas karena jumlah siswanya yang berlebihan.


Untuk mengatasi masalah ini, Zayadi menekankan pentingnya pendataan sekolah secara menyeluruh untuk mengidentifikasi kebutuhan infrastruktur dan menyesuaikannya dengan perkembangan jumlah siswa di setiap wilayah.
Salah satu contoh yang diambil adalah mempertimbangkan penambahan ruang kelas di sekolah yang berada di wilayah padat penduduk seperti Bougenville, di mana permintaan akan pendidikan tinggi dan ruang kelas sangat dibutuhkan. (adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.