Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Muaro Jambi, Sumarsen Purba angkat bicara terkait pembangunan rehab gedung Pondok Bersalin Desa (Polindes) Pematang Pulai Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi yang terkesan asal jadi.
Sumarsen menyebut, terjadinya pembangunan yang tidak sesuai harapan masyarakat itu disinyalir karena ada kelalaian dari pihak penyedia yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi.
Kata Sumarsen, sebelum bangunan tersebut selesai, dinas kesehatan melalui PPTK ataupun team selalu turun kelapangan untuk memantau perkembangan pembangunan tersebut. Hal itu agar pembangunan sesuai dengan harapan.
“Kenapa terjadi hal seperti itu karena kurangnya pengawasan dari Dinas Kesehatan. Kalau dinas kesehatan memantau, tidak bakal terjadi hal seperti itu,” kata Sumarsen.
Politisi PDIP itu menduga jika banyak proyek-proyek yang ditenggarai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi banyak yang lebih parah dari yang dibangun di Pematang Pulai. Sebab pematang Pulai termasuk daerah ibukota Muaro Jambi yang tentunya mudah dijangkau untuk memantau, tapi ini tidak terpantau.
“Bagaimana dengan proyek yang jauh. Yang dekat saja amburadul,” katanya.
Pembangunan rehab gedung Pondok Bersalin Desa (Polindes) Pematang Pulai Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi syarat akan masalah. Warga menduga pembangunan itu asal jadi.
Rehab Polindes itu merupakan proyek dari Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi tahun anggaran 2023 lalu dengan nominal sekitar Rp 120 juta.