JAMBI – Seperti kita ketahui bersama bahwa aktivitas PETI yang ada di Kabupaten Bungo saat ini menggunakan sarana alat berat sejenis Escavator sebagai alat utama dalam kegiatannya.
Dampak kedepan yang bakal dapat kita prediksi di Kabupaten Bungo akan kehilangan habitat ikan yang biasanya kita temui di aliran sungai di wilayah tersebut.
Kabid Konservasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo Despi Ishaq mengatakan, akibat aktivitas PETI, banyak sekali yang terhimbas baik alam maupun penghuni habibat yang berdekatan di wilayah aktivitas PETI di Kabupaten Bungo.
“Penghuni lubuk larangan juga akan perlahan menghilang dan seluruh penunjang ekosistem lingkungan akan terkena imbasnya, termasuk bahaya abrasi dan banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Bungo dan sekitarnya sebagai dampak dari kegiatan PETI,” kata Despi Ishaq, Rabu (15/5/2024).
“Sudah cukup bukti yang kita lihat dan rasakan, bahwa beberapa lokasi PETI telah menimbulkan korban jiwa akibat longsor serta banjir yang kemarin terjadi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Despi mengatakan, kesadaran harus ditumbuhkan dan semua harus bekerjasama untuk segera mengambil tindakan sebelum kerusakan lingkungan semakin melebar.
“Semoga kedepan sinergitas dari “stake holder” sehingga dapat mencari win-win solutions serta dapat menumbuhkan kesadaran serta peran masyarakat dalam menimalisir bahkan menghentikan aktivitas Peti di Kabupaten Bungo, sehingga dapat terjaga kelestarian alam dan ekosistiem terutama untuk kehidupan anak dan cucu kita kelak kedepan,” tutup Despi.