Teranew.id-Maulana, salah satu calon kuat dalam Pilkada Kota Jambi, dikenal tidak hanya sebagai politisi, tetapi juga sebagai sosok dengan jiwa sosial yang kuat. Kepeduliannya terhadap masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan agama, terlihat jelas melalui berbagai inisiatif yang telah ia jalankan.
Salah satu bukti konkret dari jiwa sosialnya adalah pendirian tujuh rumah tahfidz di Kota Jambi. Rumah tahfidz ini berperan sebagai tempat pembinaan generasi muda dalam menghafal Al-Qur’an, yang sekaligus menjadi wujud nyata dari komitmen Maulana terhadap pembangunan moral dan spiritual masyarakat Jambi.
Yang lebih menarik, pendirian rumah tahfidz ini tidak membebankan biaya sepeser pun kepada para peserta. Maulana memastikan bahwa pendidikan di rumah tahfidz ini gratis bagi siapa saja yang ingin belajar, tanpa memandang latar belakang ekonomi mereka.
Selain itu, Maulana secara rutin memberikan infaq ke semua rumah tahfidz yang ia dirikan, menunjukkan komitmennya tidak hanya dalam hal pendirian tetapi juga keberlanjutan program ini. Langkah ini mencerminkan bahwa Maulana tidak hanya memikirkan popularitas politiknya, tetapi benar-benar tulus dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat.
Kepedulian sosial Maulana tidak berhenti di sana. Selain fokus pada pengembangan rumah tahfidz, ia juga dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial lainnya, seperti membantu masyarakat yang kurang mampu, memberikan bantuan kesehatan, dan mendukung pendidikan anak-anak kurang mampu. Hal ini menunjukkan bahwa Maulana memahami pentingnya peran seorang pemimpin yang tidak hanya memerintah tetapi juga melayani dan memberi dampak positif bagi masyarakat.
Dengan visi membangun Kota Jambi yang lebih baik, Maulana membawa harapan baru bagi warga yang ingin melihat perubahan nyata. Jiwa sosialnya yang kuat menjadi salah satu daya tarik utamanya dalam kontestasi politik kali ini. Warga Kota Jambi tentu berharap bahwa kepedulian Maulana terhadap masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan agama, akan membawa perubahan yang lebih besar jika ia terpilih sebagai walikota.
Jika dilihat dari rekam jejaknya, Maulana tidak hanya berorientasi pada pencapaian politik semata, tetapi lebih pada bagaimana ia bisa berkontribusi langsung dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Bagi para pemilih, ini adalah aspek penting dalam memilih seorang pemimpin, di mana kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat menjadi prioritas utama.***