Resah Kehadiran Berandalan Bermotor, Komunitas 2Stroke Jambi Dukung APH dan Pemerintah Berantas Berandalan Bermotor

KOTA JAMBI – Forum Komunikasi Scooterist (FKS) Provinsi Jambi dan Komunitas 2Stroke Jambi melaksanakan kegiatan Safety Riding dari kawasan Simpang Pulai hingga kawasan Kota Baru, Kota Jambi mulai pukul 08.00 hingga 09.00 pagi, sabtu, (21/12/2024) kemarin.

Kegiatan Safety Riding yang dilaksanakan komunitas club motor tersebut bentuk keresahan mereka terhadap aksi berandalan bermotor yang kerap meneror dan mencelakai masyarakat di Kota Jambi.

Bacaan Lainnya

Ketua Komunitas 2Stroke Jambi, Yuric menyebutkan, keresahan semenjak kehadiran berandalan bermotor beberapa bulan ini hingga sekarang harus ada solusi dari APH maupun Pemerintah.

Tentunya, kehadiran berandalan bermotor di Provinsi Jambi bukan pada tahun ini saja, berbagai tindakan hukum yang dilakukan Aparat Penegak Hukum (APH) tampaknya tidak memberi efek jera kepada para pelaku.

Seperti yang kita ketahui bersama, kasus berandalan bermotor yang berhasil diungkap oleh kepolisian, hampir rata-rata para pelaku merupakan anak-anak remaja dibawah umur.

“Berdasarkan peraturan UU, pelaku yang masih anak dibawah umur tentunya ada beberapa tahapan dan tidakan yang mungkin melibatkan berbagai instansi terkait untuk melakukan proses-proses hukum ataupun pembinaan, namun kita berharap tentunya para APH dan pemerintah harus memberikan tindakan tegas kepada mereka agar dapat memberi efek jera yang dapat mengurangi aksi sadis yang dilakukan oleh berandalan bermotor,” kata Yuric usai melaksanakan Safety Riding kepada wartawan, Sabtu (21/12/2024).

Lanjut Yuric, jadi melalui kegiatan Safety Riding ini bentuk keresahan masyarakat terhadap kehadiran berandalan bermotor dan deklarasi agar APH bersama pemerintah bisa mengambil keputusan cepat.

Selain tindakan tegas, APH dan pemerintah juga harus melakukan pencegahan terhadap mereka, karena sudah banyak korban meninggal dunia maupun mengalami luka serius.

“Terkadang mereka ini juga menyerang para masyarakat sedang mencari nafkah salah satunya banyak pengguna warung yang menjadi korban, jadi ini kasus kalau bisa menjadi atensi oleh pihak kepolisian,” tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *