Teranews.id, Merangin– Warga Kecamatan Lembah Masurai kabupaten Merangin sempat di hebohkan dengan di temukannya pria asal Sumsel dengan luka bersimbah darah, SU(33) di temukan dengan bekas tusukan senjata tajam di belakang pasar sungai tebal pada Selasa lalu tanggal (09/06/2021).
Pelaku sempat melarikan diri ke arah kebun kopi,namun dengan sigap pihak kepolisian terkhususnya Polsek lembah Masurai langsung memburu pelaku di pimpin langsung oleh Kapolsek Lembah Masurai Iptu Rezi Darwis, SH.
Namun pada hari kamis tanggal (10/06/2021) pelaku HS(29) di dampingi pihak keluarga menyerahkan diri ke mapolsek lembah Masurai dan di terima langsung oleh Kapolsek lembah Masurai.
HS(29) mengakui telah menghilang kan nyawa korban SU(33) di picu dendam lama “ya , saya tersulut emosi ketika bertemu korban di picu dendam lama, perselisihan tersebut terjadi sekitar enam bulan yang lalu”ucap tersangka.
Saat itu pelaku bersama korban bertemu di belakang pasar sungai tebal saat bertemu pelaku HS(29) mengatakan kepada korban “masalah yang dulu belum selesai” namun tidak di hiraukan oleh korban, karena merasa tidak di hiraukan pelaku pun tersulut emosi lalu mengeluarkan sebilah pisau dan menusuk korban bagian rusuk sebelah kiri atas.
Setelah mengetahui korban bersimbah darah pelaku pun langsung melarikan diri ke arah kebun kopi, warga yang berada di lokasi berusaha menolong korban dengan membawa korban ke puskesmas terdekat.
Setelah di lakukan pemeriksaan oleh perawat korban sudah meninggal dunia, korban mengalami luka tusuk pada punggung sebelah kiri atas.
Lalu Kapolsek lembah Masurai Iptu Rezi Darwis, SH bermediasi dengan pihak keluarga, berkat terjalinnya silahturahmi yang baik bersama masyarakat akhirnya pelaku pun di dampingi pihak keluarga menyerahkan diri ke mapolsek lembah Masurai sekira pukul 15:00Wib.
Kapolres Merangin AKBP Irwan Andy Purnamawan, S.I.K di dampingi Kapolsek lembah Masurai Iptu Rezi Darwis, SH “Untuk saat ini pelaku sudah di amankan ke Mapolres Merangin, sementara untuk jenazah korban di bawa ke kampung halaman”, tutupnya.
Penulis : Ory Nofriadi