Pos Vaksinasi di Bandara Sultan Thaha Saifuddin Jambi Sepi

Teranews.id JAMBI – Vaksinasi COVID-19 yang disiapkan di Bandara Sultan Thaha Jambi tidak menimbulkan antrian panjang. Banyak penumpang yang sudah divaksinasi, sebelum tiba di bandara tersebut.

Executive General Manager (EGM) Bandara Sultan Thaha Jambi, Agus Supriyanto menyampaikan pos untuk vaksinasi sengaja disiapkan di Bandara Sultan Thaha Jambi sebagai fasilitas untuk calon penumpang.

Bacaan Lainnya

Sebab, calon penumpang yang ingin berangkat ke Jawa dan Bali harus sudah divaksinasi COVID-19. Jika belum, Bandara Sultan Thaha Jambi tidak akan memberangkatkan.

Namun, tidak banyak calon penumpang yang menggunakan fasilitas itu. Dari 135 penumpang yang berangkat pada tanggal 5 Juli kemarin, hanya 17 orang divaksinasi di sana.

“Alhamdulillah dari 135 yang berangkat yang vaksinasi di sini hanya 17. Sebagian besar sudah divaksinasi,” tuturnya, Selasa (6/7).

Ia mengatakan banyaknya penumpang yang sudah divaksinasi sebelum tiba di bandara, menunjukkan pencapaian vaksinasi yang terlaksana di Provinsi Jambi.

Dalam sehari, kata Agus, ada 100 dosis vaksin yang disiapkan. Jika ada peningkatan subjek vaksinasi, stoknya bakal ditambah. Tetapi, dia berharap peminat vaksinasi di sana terus-menerus sedikit, sehingga tinggal melengkapi persyaratan lainnya.

“Harapan saya, yang vaksinasi di sini sedikit. Otomatis tinggal pergi. Tapi kita lihat trennya,” pungkasnya.

Perlu diketahui, selain sudah divaksinasi, penumpang yang ingin berangkat ke DKI Jakarta harus memiliki dokumen bebas dari COVID-19 menurut Tes PCR. Sedangkan, keterangan hasil Swab Antigen tidak bisa digunakan untuk berangkat ke daerah yang masuk PPKM darurat.

Selain syarat dokumen keterangan sehat itu, penumpang yang boleh berangkat harus memiliki tujuan penting dan tidak bisa dihindarkan, seperti tujuan bekerja atau terkait keadaan darurat. (Yuli)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.