Teranews.id JAMBI – Kandang di Taman Rimba Jambi sudah tidak layak lagi dihuni para satwa. Kondisinya berkarat, dan ruangnya sempit untuk satwa bergerak.
Plt Kepala UPTD Taman Rimba Jambi, Mayong mengakui kondisi tersebut. Menurutnya, kandang di kebun binatang ini seharusnya direnovasi atau diganti.
“Hampir seluruh kandang di sini tidak layak. Sudah berusia 25 tahun. Kandang buaya, misalnya. Memang seharusnya cepat diganti,” ujarnya, Selasa (7/9).
Ia mengatakan pihaknya sudah berkali-kali mengajukan renovasi atau perbaikan kandang di Taman Rimba Jambi. Sayangnya, Pemerintah Provinsi Jambi belum membangun tempat yang layak untuk sekitar 300 satwa di kebun binatang tersebut.
“Mungkin karena anggaran dah terbatas, tuturnya.
Namun, kata Mayong, setidaknya Pemerintah Provinsi kemungkinan bakal menyiapkan kandang klinik dan gudang pakan.
“Ini diperlukan, karena kandang pakan kita kadang terendam saat hujan. Di APBD perubahan ini sudah kita usulkan. Yang jelas kandang klinik dan gudang pakan,” ujarnya.
Sementara itu, Tengku Tharmizi, dokter hewan yang bertugas di Taman Rimba Jambi menyampaikan kandang buaya merupakan salah satu tempat yang tidak layak.
Kandang buaya di kebun binatang tersebut, kata Tharmizi, memiliki ruang yang sempit untuk buaya berenang dan berjemur. Akibatnya, pertumbuhan fisik buaya terhambat, dan kondisi psikisnya dapat terganggu.
“Tidak leluasa untuk bergerak. Ada saatnya buaya berenang dan berjemur,” tuturnya.
Perlu diketahui, satwa buaya yang menghuni Taman Rimba Jambi berjumlah 5 ekor, yakni 3 ekor buaya senyulong dan 2 ekor buaya muara.
Penulis : Yuli
Editor : Ory Nofriadi