Teranews.id, MUAROJAMBI – Lagi lagi kegiatan pembangunan menggunakan dana APBD Pemkab muarojambi mendapat sorotan, setelah sebelumnya kegiatan rehabilitasi rumah dinas wakil bupati yang dinilai non skala prioritas, kini giliran proyek peningkatan jalan desa Rantau Majo menuju simpang 4 desa Tantan yang menjadi pusat perhatian, selain kualitas yang dikhawatirkan buruk akibat pengerjaan yang diduga asal-asalan proses lelang kegiatan dengan kategori anggaran multiyears itu, juga diindikasi syarat monopoli.
Pengalokasian anggaran untuk sebuah pembangunan di setiap daerah, sejatinya dapat dimanfaatkan maksimal oleh penyelenggara kegiatan, seperti halnya yang saat ini dilakukan pemkab muarojambi menggunakan dana yang bersumber dari APBD tahun 2021.
Melalui dinas PUPR setempat, telah dilaksanakan pembangunan berupa peningkatan jalan desa rantau majo menuju simpang IV desa tantan di kecamatan sekernan, pembangunan ini tak lain bertujuan untuk membuka keterisoliran akses transportasi dari dan menuju kedua desa, sayangnya, proyek berkategori multiyear yang menelan dana milyaran rupiah ini, terkesan dikerjakan asal jadi dan menuai sorotan banyak pihak.
Menurut informasi yang dihimpun media ini dari lapangan, proses pengerjaan ruas jalan ini, menggunakan material tanah timbunan yang ada di sekitar lokasi, itu dibuktikan dengan ditemukannya sejumlah bekas galian yang membentuk lubang besar seperti kolam di dekat lokasi proyek, hal ini turut diakui warga setempat yang pernah melihat.
Tak berhenti sampai disitu, dugaan ketidak profesionalan pihak ketiga selaku rekanan ikut tersorot menyusul proses penyiraman batu split di atas badan jalan sempat dilakukan secara manual, ini pun turut dibuktikan melalui sebuah video amatir yang merekam dua orang menggunakan angkong terlihat berupaya meratakan tumpukan batu menggunakan kaki.
“yo bang, setahu sayo, orang kerjo ko ngambik tanah e dekat ko lah, kabare beli dengan yg punyo lahan, dak tau jugo berapo ujar warga.
Dikonfirmasi perihal ini, kepala dinas pekerjaan umum muarojambi yultasmi tidak memberikan jawaban, pesan yang dikirimkan oleh media ini melalui whattsap tidak dibalas sementara whattsapnya online
Untuk diketahui, berdasarkan penelusuran hasil lelang kegiatan di unit layanan pengadaan barang/jasa atau (ULP) muarojambi melalui situs lpse muaro jambi, pemenang tender proyek senilai 1,7 miliar ini yakni CV Herenda multi persada yang beralamatkan di kota jambi.
Berdasarkan pantauan pagi ini Pasca Diguyur Hujan Lebat Semalam,Kondisi Jalan Menjadi Lengket sehingga menyulitkan warga untuk lewat di jalan tersebut. Warga sangat menyanyangkan kondisi jalan ini karena menganggu aktifitas mereka sehari-hari.
” buat apo diperbaiki kalo masih kayak gini” Ungkap Salah seorang warga.
Penulis. : Redaksi