Teranews.id,MERANGIN – Sungguh malang nasip yang di alami Rian Saputra Direktur PT. JJA Warga BTN Gambir Waskita Karya Kecamatan Bangko, mobil yang di kendarainya di sandra sekelompok Suku Anak Dalam (SAD) saat melintas di wilayah Desa Koto Rayo Kecamatan Tabir saat hendak menuju Kota Muaro Bungo Senin (30/05/2022) sekitar pukul 12.00 Wib.
Informasi yang berhasil di himpun media ini awal mula kejadian Direktur PT. JJA Rian Saputra bersama rekan – rekannya hendak ke Muaro Bungo mengendarai sebuah mobil Calia sesampai di lokasi Desa Koto Rayo Kecamatan Tabir, Mobil yang di kendarai Direktur PT. JJA di hadang oleh puluhan Suku Anak Dalam (SAD) dengan menggunakan senjata api rakitan jenis Kacepek dan kayu.
Merasa tidak ada masalah dengan Suku Anak Dalam (SAD) Direktur PT. JJA langsung tancap gas dan puluhan Suku Anak dalam (SAD) bersenjata mengejar mobil Direktur PT. JJA. Merasa tidak ada masalah Rian Saputra menghentikan mobilnya dan bertanya kepada Suku Anak Dalam (SAD) apa permasalahannya sehingga mengejar kami.
Namun Suku Anak Dalam (SAD) tidak memberi Direktur PT. JJA berbicra dan langsung mengambil kunci mobil dan di bawa ke pemukinan Suku anak Dalam (SAD) di Daerah Desa Koto Rayo Kecamatan Tabir.
Setelah sampai di Koto Rayo Kecamatan Tabir, saya dengar dari masyarakat setempat bahwa ada Anak (SAD) di tahan oleh Satres Polres Muara Bungo di karnakan melarikan anak Gadis orang sehingga anaknya di tangkap polisi.
“Saya tidak mengetahui masalahnya bang, sesampai di Didesa Koto Rayo Kecamatan Tabir mobil saya di hadang oleh puluhan Suku Anak Dalam (SAD) Sambil Senjata Api Rakitan jenis Kacepek, karna saya merasa tidak ada permasalahan terhadap merekan saya langsung tancap gas, dan mereka langsung mengejar saya”. Ungkap Rian Saputra Direktur PT.JJA.
Rian Saputra juga menjelaskan, setelah saya tancap gas, puluhan Suku Anak Dalam (SAD) Mengejar saya, saya pun binggung dan saya menghentikan mobil saya, setelah mobil saya berenti saya langsung keluar mobil ingin menenyakan apa masalahnya sehingga mereka mengejar kami, namun Suku Anak Dalam (SAD) langsung mengambil kunci mobil dan langsung membanwa mobil saya ke pemukimannya di Desa Koto Rayo kecamatan Tabir.
”Setelah tancap gas puluhan Suku Anak Dalam (SAD) mengejar kami dan saya pun binggung ini ada apa, lalu saya menghentikan mobil saya dan keluar niat mau bertanya ini ada apa ?, namun Suku Anak Dalam (SAD) Tersebut langsung mengambil kunci dan membawa mobil saya ke pemukimannya di Desa Koto Rayo Kecamatan Tabir”. Jelasnya.
Penulis : Ory Nofriadi