Cerita Mursadin Ketua Kelompok Tani Harapan Makmur Muara Siau Merangin  Penerima Program Family Farming BKP Kementan 

Teranews.id,Muara Siau Jambi– Program Family Farming atau Pertanian Keluarga Merupakan Salah Satu Program Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia untuk membantu meningkatkan perekonomian keluarga. Program ini diperuntukkan untuk masyarakat yang terdampak rentan rawan pangan sesuai pemetaan daerah rawan pangan yang dilakukan oleh dinas ketahanan kelompok Tani Harapan Makmur Desa Peradun Temeras kecamatan muara Siau Kabupaten Merangin menjadi salah satu penerima Program Family Farming atau Pertanian Keluarga program Badan Ketahanan Pangan kementerian pertanian republik Indonesia.

Ketua Kelompok Tani Harapan Makmur Mursadin mengatakan Bantuan ini sangat membantu Dirinya dan anggota kelompok dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Dulu kami susah nian nak makan ikan karena mahal,hidup pun susah tapi kini kami udah bisa makan ikan bahkan langsung dijual dengan program Pertanian Keluarga”Ungkap Mursadin.

Bacaan Lainnya


Mursadin mengatakan dirinya bersama anggota kelompok tani mengucapkan terimakasih kepada dinas ketahanan pangan kabupaten Merangin dan dinas ketahanan pangan Provinsi Jambi yang telah memperjuangkan sehingga kelompok tani dirinya bersama rekan-rekan mendapat bantuan untuk pengembangan dan menopang perekonomian keluarga.


” Kami sangat bersyukur terutama dimasa pandemi Covid-19 saat ini kami masih bisa memenuhi kebutuhan gizi keluarga” Tambah Mursadin.


Kelompok tani Harapan Makmur memanfaatkan dana bantuan program Family Farming untuk membuat sektor pertanian dan perikanan.untuk sektor perikanan kelompok tani Harapan Makmur membudidayakan ikan emas,ikan nila, patin dan ikan lele. Selain itu kelompok ini juga mengembangkan sektor peternakan Bebek petelur.


Kepala dinas ketahanan pangan Provinsi Jambi Amir Hasbi mengatakan bantuan yang diberikan berupa uang tunai sebesar 200 juta rupiah yang diberikan secara bertahap sesuai dengan progres program yang mereka buat. Untuk pengembangan program ini disesuaikan dengan potensi daerah masing-masing.(Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.