Komisi II DPRD Kota Jambi menggelar hearing dengan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Mayang Kota Jambi. Hearing dilakukan karena dewan menilai banyak persolan yang terjadi di Perumda Tirta Mayang.
Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi, Junedi Singarimbun mengatakan, banyak permasalahan yang ditemui pihaknya terkait PDAM. Diantaranya, pipa lama yang masih mengalir air. Kemudian ada pipa jenis JE, CB dan PPC yang perlu segera diganti. “Juga masalah kehilangan air,” kata Junedi, Kamis (21/9/23).
Selain itu, juga ada masalah daerah-daerah yang pada malam hari tekanan airnya masih tinggi. Terkait itu pihaknya meminta ditambah jaringan distribusi. “Itu salah satu untuk mengurangi kebocoran,” ujarnya.
Kemudian, dalam hearing, anggota DPRD Kota Jambi di Komisi II juga menyoroti Direktur Utama Perumda Tirta Mayang (Dwike Riantara) yang saat ini pergi ke New York, Amerika Serikat. Dirut Perumda Tirta Mayang dinilai terlalu sering berangkat ke luar negeri dengan dalih tentang persoalan air bersih. Karena sebelum ke Amerika, Dirut Perumda Tirta Mayang baru saja pulang dari Jepang.
“Tadi kami tanyakan juga hal itu ke Dirtek PDAM yang hadir hearing. Dijelaskan Dirtek, memang ada kegiatan mengenai air dan sanitasi yang memang menyangkut Dirut PDAM,” kata Junedi.
Lanjut Junedi, jika memang keberangkatan Dirut keluar negeri memberikan manfaat pada Perumda Tirta Mayang, pihaknya tidak mempermasalahkan. “Ingat, hasil dari berangkat keluar negeri itu harus bermanfaat dan berdampak pada pengembangan PDAM,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Teknik Perumda Tirta Mayang Kota Jambi, Mustazal mengatakan, ada beberapa bahasan pihaknya dengan Komisi II DPRD Kota Jambi, untuk selanjutnya akan dibahas di internal.
“Terutama masalah pengaliran air. Terhadap NRW juga, kita ada membentuk satu tim melakukan pengecekan pipa-pipa,” katanya.
Menanggapi sorotan dewan terkait keberangkatan Dirut ke New York, Mustzal mengaku, yang Ia ketahui bahwa Dirut mendampingi Walikota Jambi yang menjadi pembicara PBB.