Tablik Akbar Bersama Majelis Taklim BKMT Batang Hari

Batanghari Dalam rangka kegiatan HUT Kabupaten Batanghari yang ke-75 dan guna untuk memupuk ukhuwah bersama Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Pemerintah Kabupaten Batanghari menggelar Tabligh Akbar di Serambi Rumah Dinas Bupati Batanghari,Provinsi Jambi.Senin,13/11/2023.

Kegiatan keagamaan tersebut diisi oleh Ustadz H Irfan Yusuf tersebut yang dihadiri oleh Ketua TP-PPK dan Wakil TP-PKK Batanghari, Unsur Forkopimda, Para OPD, ketua adat, alim, ulama, para ibu-ibu dan bapak-bapak Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) dan tamu undangan lainnya.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya,Bupati Batanghari mengatakan,kegiatan keagamaan merupakan salah satu dari bentuk pengaplikasian program Batanghari Tangguh yang telah dia dan Bakhtiar lakukan pada kampanye Pilkada 2020 lalu.

“Setelah dilantik pada 26 februari 2021, sudah jelas apa yang kita kampanyekan, sekarang ini sudah menjadi perda, bahwa kepemimpinan Fadhil-Bachtiar, akan mengoptimalkan peran aktif para ulama. Akan melibatkan peran aktif kegiatan dan organisasi keagamaan,”Katanya

Tambah Fadhil, SDM yang baik itu tidak hanya dibekali dengan badan yang sehat dan otak atau kemampuan berfikir yang cerdas saja namun juga diperlukan iman yang kuat. Begitu banyak orang yang cerdas, yang nipu orang lain, begitu banyak orang cerdas yang meloloi (bahasa Daerah) orang lain, jadi filternya itu ada pada keimanannya.Dan pada saat ini terjadi di Kabupaten Batanghari maka utuh lah dia menjadi manusia.Mudah-mudahan hidup di dunia dia senang, di akhirat dia senang. Apa yang kita lakukan di dunia itu yang menentukan kita di akhirat.

“Saat ini pemerintah daerah juga tengah menyelaraskan program yang melibatkan alim dan ulama tersebut. Bahkan saat ini program tersebut sudah menyasar di sekolah-sekolah yang ada di Batanghari.

“Kita tahu bapak ibu semua, syaratnya orang bisa ibadah itu harus lancar baca tulis alquran, sehingga rukun sholatnya menjadi bagus”, Ucapnya

Sambung Fadhil, Saat ini masih banyak ditemukan siswa-siswi sekolah dasar yang belum lancar baca tulis alquran. Maka dari itu, pemerintah memberikan solusi dengan menghadirkan guru ngaji tangguh di sekolah-sekolah.

“Kita ketahui ada sebanyak 7.412 siswa-siswi kita yang beragama islam, posisinya di kelas 6 SD. Pada saat di awal, begitu banyak yang tidak bisa baca tulis alquran atau tidak lancar. Dan alhamdulillah posisi terakhir dalam laporan Kadisdik, dari jumlah tersebut, tinggal 700 orang yang belum lancar baca tulis alquran,”Ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.