Kuala Tungkal,- Mendapati informasi tentang salah seorang warga di Kuala Tungkal bernama Yudi yang meminta bantuan pemerintah untuk bedah rumah, Syafrun, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjab) Barat, langsung menunjuk tim untuk langsung meninjau kelokasi, Jumat (15/12/23).
Yudi adalah seorang warga di RT 15, Kelurahan Tungkal Harapan, Kecamatan Tungkal Ilir yang berharap bantuan dari pemerintah untuk merenovasi rumahnya yang hampir ambruk.
Tim Dinas Perkim Bidang Perumahan yang diarahkan Syafun itu dengan sigap bergerak bersama-sama menuju rumah Yudi. Dalam perjalanan menuju sana, mereka merenung sejenak tentang pentingnya memberikan bantuan yang tepat kepada warga yang membutuhkan. Setelah beberapa saat perjalanan, mereka akhirnya tiba di rumah Yudi.
Tim dari Dinas Perkim ini dengan cermat mengevaluasi kondisi rumah serta mendengar keluhan dan harapan Yudi. Mereka mencatat semua informasi yang dibutuhkan untuk nantinya membuat keputusan yang adil dan bijaksana. Selama beberapa saat, mereka berdiskusi dengan Yudi, memberikan arahan serta memberikan penjelasan mengenai prosedur yang harus diikuti untuk mendapatkan bantuan renovasi rumah.
“Sesuai dengan perintah pak Bupati, dalam setiap langkah yang diambil, Dinas Perkim Tanjab Barat tentu harus menunjukkan dedikasi dan profesionalisme. Kita berusaha memastikan bahwa Yudi dan warga lainnya akan mendapatkan bantuan yang layak dan tepat waktu,” ujar Syafrun, kepada awak media, Jumat (15/12/23).
Setelah peninjauan, Bidang Perumahan Perkim Tanjab Barat ini melakukan koordinasi untuk menyusun rencana renovasi yang terperinci. Langkah-langkah ini tidak hanya ditujukan untuk memberikan bantuan mendesak, tetapi juga untuk memastikan bahwa rumah Yudi direnovasi dengan baik dan berkelanjutan.
Tim dari Dinas Perkim Tanjab Barat meninggalkan rumah Yudi dengan harapan dan tekad yang kuat untuk segera memberikan bantuan renovasi rumah yang begitu dinantikan oleh Yudi dan keluarganya. Mereka berjanji untuk segera memproses permohonan bantuan tersebut, dan memastikan rumah Yudi yang hampir ambruk segera diperbaiki dengan layak dan aman.
“Insya Allah, tahun 2024, rumah Yudi akan direnovasi,” tambah Syafrun dengan penuh ketegasan.
Langkah-langkahnya yang mantap mencerminkan tanggung jawabnya sebagai kepala dinas terhadap kondisi perumahan warga di Kabupaten Tanjab Barat.
Tindakan proaktif Kadis Perkim Syafrun bersama jajaran dinas Perkim Tanjab Barat dalam menanggapi permintaan bantuan dari warga menciptakan harapan baru bagi Yudi dan masyarakat sekitar. Pemkab Tanjab Barat yang turut peduli terhadap kondisi perumahan warganya menjelaskan bahwa setiap warga memiliki hak mendapatkan tempat tinggal yang layak, aman, dan nyaman.
Sebelumnya, Rumah milik Yudi, seorang warga RT 15, Kelurahan Tungkal Harapan, telah menjadi saksi bisu dari perjuangan Yudi yang tak kenal lelah dalam mempertahankan hidup. Namun, sayangnya, kondisi rumah Yudi saat ini memprihatinkan.
Dinding yang semakin reyot menjadi saksi bisu dari seiringnya waktu dan keterbatasan ekonomi yang dialami Yudi. Dia perlahan-lahan mencoba bertahan hidup dengan rumah kayu yang nyaris ambruk. Setiap hari, ia harus waspada terhadap potensi bahaya dan risiko keamanan yang mungkin terjadi akibat kelemahan struktur rumahnya.
Meskipun selalu aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, Yudi belum pernah merasakan sentuhan bantuan dari pemerintah untuk merenovasi atau memperbaiki rumahnya.
Dengan bantuan yang tepat, Yudi yakin bahwa rumahnya akan menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk tinggal.
“Sudah 40 tahun tinggal di rumah ini, sama sekali tidak pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah seperti program bedah rumah ini atau lain sebagainya. Tolong pak bupati, saya berharap pak bupati Anwar Sadat mendengar rintihan saya ini,” ucapnya, Kamis (15/12/23).
Ketua RT 15, Sudirman dikonfirmasi terkait kondisi rumah Yudi mengaku sudah melihat kondisi rumah tersebut, bahkan katanya sudah di usulkan untuk bantuan program bedah rumah.
“Bantuan program bedah rumah tahun ini sudah masuk di wilayah RT 15, ada satu yang saat ini lagi dilakukan perbaikan,” ujarnya.
Ihwal rumah Yudi yang tidak masuk sebagai daftar terima bantuan bedah rumah, Sudirman menyebutkan karena menurut data, ada rumah warga yang kondisinya lebih parah dari rumah Yudi. Namun anehnya Sudirman tidak tahu siapa petugas yang melakukan pendataan. “Tidak tahu siapa yang mendata, kami hanya disiapkan berkas saja,” terangnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Menanggapi hal itu, Lurah Tungkal Harapan Adi, mengaku rumah Yudi telah di usulkan untuk program bantuan bedah rumah berikutnya.
“Sudah kita usulkan, insya Allah kita upayakan untuk bantuan selanjutnya, kita berharap warga yang bersangkutan agar sabar. Kita lihat sudah kondisi rumahnya memang sudah sangat layak mendapatkan bantuan bedah rumah,” tutup pak Lurah.