Jambi- Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi Dr. H. Sudirman, SH, MH mengemukakan,
mari bersama-sama menggali lebih dalam nilai-nilai sejarah dan budaya yang kita miliki, untuk kemudian kita bawa sebagai bekal dalam membangun masa depan yang lebih baik, sejarah bagian penting dalam menunjukan jatidiri bangsa. Demikian disampaikannya aaat Pembukaan Simposium Guru Sejarah Nasional VI dan Seminar Internasional AGSI Jambi, bertempat di Hotel Shang Ratu, Jumat (18/10/2024).
“Atas nama Pemerintah Provinsi Jambi saya sangat mendukung dan mengapresiasi atas terselenggaranya acara Simposium Guru Sejarah Nasional VI dan Seminar Internasional AGSI Jambi, yang diselenggarakan di Hotel Shang Ratu, Pemerintah Provinsi Jambi mendukung program-program Asosiasi Guru Sejarah Indonesia Jambi, selama sejalan dengan visi dan misi pembangunan Provinsi Jambi,” ucap Pjs. Gubernur Sudirman.
Pjs. Gubernur Sudirman menjelaskan, sebagai bangsa yang besar, semua perlu memahami bahwa sejarah adalah salah satu pilar penting dalam pembangunan karakter dan identitas bangsa. “Melalui pendidikan sejarah, kita menanamkan kesadaran dan kebanggaan akan jati diri bangsa Indonesia. Untuk itu, peran guru sejarah sangatlah penting dan strategis dalam upaya ini, karena melalui tangan dingin para guru, maka generasi penerus bangsa dibentuk bukan hanya melalui pengetahuan, namun juga terkait nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sejarah kita.” Jelas Pjs. Gubernur Sudirman.
“Asosiasi Guru Sejarah Indonesia telah berperan penting dalam mendukung pembangunan daerah dan bangsa melalui peningkatan pendidikan sejarah. karena itu, saya sampaikan apresiasi tinggi kepada AGSI yang selama ini telah menjadi wadah profesional bagi para guru sejarah, juga menjadi mitra strategis pemerintah dalam upaya menciptakan pendidikan sejarah yang berkualitas, relevan, dan kontekstual,” sambung Pjs. Gubernur.
Dikatakan Pjs. Gubernur Sudirman, dengan memperkenalkan sejarah lokal, nasional, dan internasional secara mendalam, AGSI membantu membangun rasa bangga dan cinta tanah air di kalangan siswa, yang diharapkan nantinya dapat memperkuat identitas dan kesadaran sejarah sebagai fondasi bangsa yang kuat. “Asosiasi Guru Sejarah Indonesia Jambi telah bersama-sama mendukung visi dan misi pembangunan Provinsi Jambi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di bidang pendidikan,” kata Pjs. Gubernur Sudirman.
“Pemerintah Provinsi Jambi menyambut hangat dan penuh antusiasme kegiatan ini, serta akan terus berupaya memantapkan kualitas sumber daya manusia dengan tujuan meningkatnya kualitas sumber daya manusia yang terdidik, sehat, berbudaya, agamis, dan berkesetaraan gender,” lanjutnya.
Lebih lanjut Pjs. Gubernur Sudirman memaparkan, Simposium dan seminar internasional ini menjadi momen yang sangat penting bagi para peserta karena merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi para Guru Sejarah untuk berkembang secara profesional dan berkontribusi lebih mendalami pendidikan sejarah Indonesia. “Melalui pertemuan ini, saya berharap para guru sejarah dapat saling bertukar pengalaman, memperluas wawasan dan relasi, serta menemukan metode-metode baru yang lebih inovatif dalam menyampaikan pelajaran sejarah kepada para siswa siswi,” papar Pjs. Gubernur Sudirman.
Pjs. Gubernur berharap dengan dilaksanakan
Simposium Guru Sejarah Nasional VI dan Seminar Internasional AGSI dapat memberikan perspektif global yang memungkinkan para peserta untuk memahami bagaimana sejarah dipelajari dan diajarkan di negara lain, serta relevansinya dalam konteks Indonesia. “Menjadi wadah kolaborasi dalam pengembangan kurikulum, penelitian, dan kegiatan produktif/kreatif yang bermanfaat bagi peningkatkan kualitas pendidikan sejarah. Aktif mengembangkan materi sejarah yang kaya kearifan lokal dan budaya, sehingga memperkuat identitas daerah dan mendorong rasa bangga akan warisan sejarah di kalangan generasi muda, didukung dengan menggunakan teknologi dan media sosial,” harap Pjs. Gubernur Sudirman.
“Mari bersama-sama kita persiapkan generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat pemahaman dan kecintaan terhadap sejarah dan budaya bangsa, yang nantinya menjadi fondasi pembangunan bangsa,” pungkas Pjs. Gubernur Sudirman.