Teranews.id JAMBI – Pemerintah Kota Jambi resmi memberlakukan penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dimulai pada, Senin 23 Agustus 2021 pukul 00.00 WIB atau dini hari nanti.
Penyekatan selama 7 hari hingga, Minggu 29 Agustus 2021 mendatang ini dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang terus meluas.
Walikota Jambi, Syarif Fasha mengatakan, sebanyak 400 petugas gabungan yang berasal dari TNI, Polri, Satpol PP, Dishub serta Dinas Kesehatan yang nantinya dikerahkan untuk menjaga pos penyekatan di setiap perbatasan.
“Kami melepas pasukan penyekatan, pasukan ada 152 ditambah pasukan dalam kota 200. Total di luar pasukan inti di Babinsa dan kecamatan kurang lebih ada sekitar 400 orang,” kata Fasha, usai memimpin apel pelepasan petugas pengetatan di Mako Damkar.
kepada para petugas, Fasha menyampaikan brosur yang berisi Instruksi Wali Kota Jambi Nomor 19 Tahun 2021 yang akan dibagikan ke masyarakat.
“Karena dalam instruksi itu ada petunjuk teknis apa apa yang boleh, dan apa yang tidak boleh,” ujarnya.
Fasha menjelaskan, bahwa seluruh petugas sebelumnya sudah diberikan pembekalan, sehingga nantinya pada hari pertama untuk jangan dahulu memberikan penindakan.
“Hari pertama nanti pasti ada kendala, makanya hari pertama kami minta jangan di kasih penindakan dahulu paling tidak masyarakat diberikan edukasi. Kedepan, kami juga minta petugas dalam penindakan jangan ada arogansi,” terangnya.
Lebih lanjut, Fasha pun berharap, setelah dilakukannya pengetatan PPKM kasus Covid-19 di Kota Jambi ini diharapkan bisa signifikan turun sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali normal.
“Harapannya dalam satu minggu kita bisa meminimalkan Covid-19 di Kota Jambi secara signifikan,” tutupnya. (Yuli)
