Teranews.id,Jambi- dinas ketahanan pangan provinsi Jambi saat ini belum memiliki laboratorium untuk melakukan pemeriksaan dan penelitian Sebelum mengeluarkan sertifikat healthy sertifikat. Untuk menentukan pangan segar asal tumbuhan yang diteliti tersebut layak konsumsi dinas ketahanan pangan mengambil sampel dan mengirim sampel tersebut ke Jakarta.
Seperti di gudang Pinang di CV Indokara Desa Pudak. Dinas ketahanan pangan Provinsi Jambi telah mengambil sampel untuk diperiksa dan teliti dan dikirimkan ke PT Saraswati di Jakarta.ada 10 Sampel yang diambil dari beberapa eksportir
“Kita telah mengirimkan Sampel untuk di teliti dan CV indokara juga telah mengajukan Permohonan” Ungkap Amir Hasbi.
Amir Mengatakan yang menjadi kendala saat ini ialah tidak adanya laboratorium di dinas ketahanan pangan Provinsi Jambi Sehingga Sampel yang ambil harus dibawa ke jakarta.
Dinas Ketahanan Provinsi jambi telah Mengusulkan Pembangunan Laboratorium Ke kementrian Pertanian Melalui Dana DAK. Apalagi Gubernur Jambi telah melakukan komunikasi dan mendorong laboratorium itu langsung ke menteri.
Amir mengatakan banyak keuntungan yang didapat jika Jambi memiliki laboratorium tersebut. Salah Satunya menjadi sumber Pendapatan asli daerah bagi pemerintah provinsi Jambi.
Ekspor yg harus memilik HC Bukan hanya pinang tetapi jugo Kayu Manis, Kopi, Kobra, Kelapa dan lain sebagainya.
Karena untuk mengurus sertifikat healthy sertifikat akan ada standar harga yang dikeluarkan pemerintah.(Red)