Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Indeks Harga Pangan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) masih terbilang stabil di angka 1,4%. Hal tersebut disampaikan Bupati Tanjab Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, usai mengikuti kegiatan Apel Siaga Gerakan Pangan Serentak secara Hybrid dalam Rangka Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan di HKBN Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah/ Tahun 2024. Senin (1/4)
“Alhamdulillah, berdasarkan Indeks Perubahan Harga dari 11 Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi, Tanjab Barat masih berada di urutan bawah, yang menandakan bahwa harga pangan di daerah kita masih cukup stabil,” ungkap Bupati Anwar Sadat.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa beberapa komoditas yang menjadi penentu stabilitas harga pangan di Tanjab Barat antara lain beras, cabai merah, dan daging sapi.
“Untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan menjelang Idul Fitri, Pemerintah Daerah Tanjab Barat bersama stakeholder terkait akan melakukan sidak pasar di Kota Kuala Tungkal dalam waktu dekat,” ujar Bupati.
Sidak pasar ini bertujuan untuk memantau kondisi pasar dan menghindari panic buying oleh masyarakat, yang dapat memicu kenaikan harga pangan,” tambahnya.
Apel Siaga Gerakan Pangan Serentak di Tanjab Barat turut dihadiri oleh unsur Forkopimda, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, para Kepala OPD, dan Kabag di Lingkup Sekretariat Daerah.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (BAPANAS), Arief Prasetyo Adi, menyampaikan bahwa Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan serentak secara nasional ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau menjelang Lebaran.
“Kami meminta kepada Satgas Pangan Polri untuk dikawal harga pangan di pasaran, karena kalau SPHP nya pak Mendag itu Rp10.900 (per kg) ya harus dijual segitu, Pak Bayu selaku Dirut Bulog sudah menyiapkan itu semua, mohon bisa ditertibkan kalau memang ada yang jualnya di atas Rp10.900 (per kg),” tegasnya.